Get Gifs at CodemySpace.com

Profile

Friday, January 27, 2012

Be My Sweet Darling: Queen Soraya


Aku sudah pernah punya buku Queen Soraya yang lain, Uglyphobia. Dan setelah baca, yah, lumayanlah. Namanya juga teenlit. Udah setahun terakhir ini aku banyak beli teenlit soalnya mau koleksi. Lagipula dari teenlit aku bisa tahu pengarang-pengarang baru yang berkualitas karena rata-rata yang menulis teenlit itu baru menulis buku pertamanya(menurutku lho).
Review buku ini di blog-blog lain selalu bilang keren. Makanya aku penasaran buat beli. Akhirnya aku ke gramedia MP untuk membelinya beserta novel teenlit yang lain(8,9,10 udah belom dan My perfect life).
Buku ini nggak menyertakan pembatas buku seperti pada novel Jingga dan Senja. Soalnya buku-buku teenlit yang dulu memang nggak ada pembatas bukunya(novel ini diterbitkan tahun 2009), beda dengan yang sekarang. Aku juga membacanya setelah membaca novel The Magic Thief dan selesai hanya dalam beberapa jam(sangking tipisnya).
Buku ini diawali dengan Marsha, cewek cantik berambut panjang yang suka meledak-ledak(aku sampai benci banget sama karakter ini karena sifatnya yang benar-benar seperti emak-emak pemarah) yang mendapati Ega(pacarnya yang kuliah di Belanda) bermesraan dengan sahabatnya, Raya di sebuah kafe. Sebenarnya Raya yang ngajak Marsha ke kafe itu dan tanpa ba bi bu lagi untuk mendengar penjelasan Raya atau Ega, Marsha marah-marahin mereka berdua dan kemudian merajuk pergi. Cerita lalu bergulir dengan bertabrakannya Marsha dan Bima di sekolah yang membuat Marsha benci sama cowok yang bernama Bima itu. Dan tanpa disangka-sangka, ketika mama Marsha membuka kos-an di rumahnya, orang yang tinggal di kos-an rumah Marsha adalah Bima. Dan Marsha harus nyuciin dan nyetrikain bajunya(Hahaha) karena tertulis di perjanjian kos-an.
Cerita juga diperkaya dengan tokoh Poppy. Ketika Poppy memberikan sebuah bingkisan kepada Marsha untuk diberikan kepada Bima, ternyata Bima mendapat kecelakaan di jalan dan Marsha yang nyelamatin dia dan ngebawa ke rumah sakit. Namun, Marsha meninggalkan bingkisan Poppy di rumah sakit dan naasnya, surat yang diselipkan di bingkisan itu hilang sehingga Bima ketika sadar, nggak tahu bingkisan itu punya siapa. Akhirnya, Bima(dengan noraknya) buat pengumuman di sekolah siapa yang sudah memberikan bingkisan tersebut. Banyak cewek yang ngaku-ngaku namun Poppy memberitahunya dengan jelas bahwa bingkisan itu miliknya dan ingin diberikan kepada Bima. Bima memberitahunya bahwa ia akan mengabulkan permintaan Poppy dan Poppy langsung nembak Bima saat itu. Akhirnya Bima jadian deh sama Poppy.
Terus ada juga tokoh Nadia. Cewek ini dulunya pacaran dengan kembaran Bima, Bayu. Namun Bayu sudah meninggal namun Nadia tidak mau menerima hal itu dan menganggap Bima adalah pacarnya itu. Boleh dibilang Nadia ini sakit jiwa. Apalagi dialah penyebab utama Bima nggak mau lagi tinggal dengan tantenya yang merupakan mamanya Nadia. Dia juga yang udah nyerempet motor Bima sehingga Bima yang kecelakaan dan ngelukain Marsha juga ketika dia sendirian di rumahnya. Tokoh ini nyeremin euy.
Mm, pada akhirnya teka-teki pengkhianatan Raya ke Marsha terjawab dan tentu saja seperti teenlit-teenlit lain, Happy Ending!
Oh iya, aku lupa. Ada juga toko lain, sahabat Marsha yang satunya, Tata. Namun ia tidak terlalu disorot di cerita ini.
Untuk kelanjutan kisahnya, silakan beli bukunya dan baca sendiri ya!

No comments: