Get Gifs at CodemySpace.com

Profile

Sunday, November 18, 2012

Cerpen >> "Aku mencintaimu, kemarin, detik ini, dan hingga nanti..."



Kini aku berdiri di depan pintu gerbang sekolah yang di atasnya bertuliskan “SMP Negeri 179 Jakarta”. Yeah.. Inilah sekolahku sekarang, entah apa yang membuatku memutuskan untuk bersekolah di sini. Padahal, tak ada niatan sama sekali aku untuk memilih sekolah ini. Tapi yasudahlah, toh akhirnya aku masuk juga ke sekolah ini. Dengan menghela nafas panjang dan dengan seragamku yang kini tak lagi putih merah, aku melangkah dengan mantap memasuki gedung yang ada di hadapanku saat ini. Semoga saja pelajaran dan kehidupan masa SMP ku akan berwarna. Semoga...
Mataku menjelajahi seluruh isi kelas VII-9, kelasku. Teman-teman baru! Ada juga teman lama. Ya karena memang teman SD ku ada 8 orang masuk di kelas ini juga. Jadi, aku tinggal beradaptasi dengan 32 siswa lainnya. Teman pertamaku dan sekaligus teman sebangkuku di kelas selain teman SD yaitu Larasati Sukma. Dia orangnya baik, cantik, dan sedikit bawel. Oh iya, namaku Delfina Ramadhanty, biasa dipanggil Fina. Setelah MOS (Masa Orientasi Siswa) berlalu, semua siswa diperintahkan memilih eskull apa yang akan menjadi kegiatan mereka di luar jam pelajaran. Hm.. aku lebih memilih mengikuti eskull KIR dan ROHIS, karena bagiku itu adalah eskull yang tidak akan melelahkan.
Kehidupan SMP-ku sudah berlangsung satu semester. Selama itu aku cukup senang, aku mempunyai banyak teman, tidak hanya teman-teman di kelas saja, banyak temanku yang berasal dari kelas VII yang lain, dan banyak kakak kelas yang kukenal. Mereka semua baik,ramah, dan seru.
Liburan semester satu ini aku diajak Bude untuk pergi ke Surabaya. Tentu saja aku menyetujuinya, aku kan belum pernah ke Surabaya yang katanya mempunyai cuaca panas itu. Nyatanya setelah aku berada di sana, kota itu tidak begitu panas, malah menurutku Surabaya kota yang adem dengan pohon-pohon di sepanjang jalan yang membuat kita merasa nyaman walaupun panasnya matahari dapat membuat kulit menjadi hitam dalam sekejap.
Liburanku ini terasa datar banget. Dari pagi sampai sore hanya di rumah saja menunggu Bude pulang kerja, setelah itu baru bisa jalan-jalan. Itu juga paling ke mall atau makan malam di luar. Membosankan! Dengan kebosananku itu, Bude meminjamkan salah satu laptopnya beserta modem dengan akses internet. Ya lumayanlah untuk mengurangi bosanku itu. Aku coba membuka facebook. Sudah cukup lama aku tidak membukanya. Aku pun mulai iseng dengan menulis status sedih dan galau. Tak berapa lama kemudian Ares Hadinata, anak kelas sebelah dan juga satu eskull denganku, ia mengomentari statusku.
“Lagi galau ya?”
“Hahaha.. Iya, tahu aja” ku balas komentar dia.
“Kenapa? Ceritalah” balas Ares.
“Jangan disini, di chatting aja, tak enak, terlalu frontal kesannya” balasku padanya. Tak berapa lama kemudian dia ngechat aku. Dan mulailah kedekatanku dengannya. Dia orangnya asik juga, bisa mendengarkan curhatan seorang wanita dan memberikannya masukan, kadang dia juga bisa membuatku tertawa. Sayangnya, Ares sudah off duluan dan aku lupa meminta nomer Hpnya, kan lumayan buat menemaniku selama liburan ini. Ah sial! Aku pun kecewa. Aku berusaha mencari-cari nomer Hp Ares dari teman-temanku yang kurasa juga mengenali Ares. Yeah.. Akhirnya dapat juga! Akupun bersorak gembira.
Setelah aku mendapatkan nomer Hpnya, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Mencoba mengirim SMS? Tapi mau nulis apa? Bagaimana kalau dia tidak membalasnya? Kalau nomernya itu salah bagaimana? Sejuta pertanyaan membuatku gelisah. Aku coba saja SMS dia menanyakan apa benar ini nomernya Ares. Dengan ragu aku mencoba mengirimnya SMS. Dan kegelisahanku tadi akhirnya tidak terbukti. SMSku dibalas olehnya! Aku kembali bersorak gembira, entah apa yang membuatku senang seperti ini. Akupun semakin mengenal Ares sejak kami berdua sering mengirim SMS. Aku merasa nyaman dengannya.
Hari ini aku ulang tahun! 29 Desember 2010! Memang kurang menyenangkan berulang tahun pada hari libur panjang seperti ini, serasa tidak ada yang spesial di hari ini, tapi ya aku sudah terbiasa, setiap tahun pasti seperti ini keadaan ulang tahunku. Banyak SMS dari teman-temanku yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku dan banyak juga yang mengucapkan selamat ulang tahun di Wall facebookku.
Tapi aku merasa ada yang kurang, seseorang tidak mengucapkannya padaku, bahkan seharian ini dia tidak mengirimku SMS. “Ares, kamu dimana?” ucapku lirih dalam hati. Sampai malam aku tetap menunggunya. Berharap dia akan mengirim SMS padaku hari ini. Tapi nyatanya tidak sama sekali! Tidak terasa air mataku mengalir. Aku menangis! Dia tidak mengucapkan selamat ulang tahun padaku, bahkan di facebookpun tidak. Ya ampun, kenapa aku harus menangis? Siapa dia sampai kamu menangis Fina? Apa aku menyukainya? Aku tidak tahu. Aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini. Ya Tuhan, perasaan apa ini? Hatiku gelisah. Sepertinya aku benar menyukainya. Cinta monyet masa SMP.
Aku berusaha menenangkan diri. Menarik nafas dalam dalam. Esoknya aku kembali normal. Dan Ares akhirnya memberikan kabar. Aku lega mendengarnya, meski masih kecewa karena dia tidak mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Tapi tak apalah. Aku berusaha tidak memasukannya ke dalam hati.
Rutinitas sekolahpun kembali dimulai. Semua berjalan seperti semula. Dan bagitu pula denganku dan Ares. Karena aku masih bingung dengan perasaanku ini, aku menceritakan semuanya tentang aku dan Ares kepada kakak kelasku yang sekalian sahabatku juga. Namanya Lita. Dan Lita berjanji akan membantuku. Aku senang mendengar hal itu dari sahabatku. Tapi, aku merasa Ares malah semakin dekat dengan Lita. Entah apa yang akan terjadi, batinku merasakan ada yang mengganjal dengan semua ini.
Ketika Ares berulang tahun, aku memberikannya sebuah jam tangan. “Thanks ya fin, aku akan jaga barang pemberianmu ini” katanya padaku saat dia menerima hadiah itu. Tiga hari setelah aku memberikannya hadiah, Ares bertanya padaku yang membuatku bingung harusku jawab apa.
“Fin, kamu suka sama aku?” tanya Ares padaku.
“Hm.. bisa dibilang begitu, tapi kamu aku anggap seperti sahabatku res” aku berbohong padanya, aku tidak tahu harusku jawab apa pertanyaannya ini.
“Kamu tidak mau jadi pacarku?” tanyanya kembali yang berhasil membuat jantungku berdegup sangat kuat.
“Sepertinya tidak, aku masih takut” entah apa aku berbohong atau tidak atas jawabanku ini.
“Hm.. Yasudah kalau begitu” Jawab Ares singkat. Sejak hari itu, hubunganku dengannya semakin renggang. Aku semakin takut. Apa yang sedang terjadi?
Ketakutanku terjawab sudah, ternyata Ares berpacaran dengan Lita! Aku shok berat! Aku menangis seolah tak percaya. Mana mungkin bisa? Lita sahabatku! Kenapa dia berbuat seperti ini? Aku kecewa!
“Fin, dengarkan aku, aku tidak beneran pacaran dengan Ares. Ini hanya pura-pura, Fin. Aku hanya sedang membantunya dalam masalahnya” kata Lita saat memberikan penjelasan atas kejadian ini.
“Iya kamu tenang aja, Fin. Tidak usah khawatir. Aku tidak benar-benar pacaran dengan Lita” tambah Ares menjelaskan
“Membantunya? Dalam masalah apa?” jawabku masih dengan nada tak peraya.
“Ada lah masalahnya, kamu tidak perlu tahu. Yang terpenting kamu jangan menganggapku pengkhianat. Aku mohon..” jawab Lita dengan pasrah, aku menangkap ada sedikit kejujuran di matanya.
“Hm.. okelah Lit, aku percaya kok sama kamu” sebisa mungkin aku mempercayainya. Walaupun aku masih ragu dengan ini. Aku tidak lagi berkomunikasi dengan Ares, SMS ku sekarang sudah tidak lagi dibalas olehnya. Hubunganku dengan Lita juga semakin renggang. Tak ada kabar. Hingga tiga bulan kemudian Lita akhirnya menemuiku seusai acara ROHIS di masjid sekolah.
“Apa kabar, Fin?” tanyanya ramah, tapi ada perasaan takut dalam diri Lita saat itu, terlihat jelas olehku.
“Baik kok, bagaimana denganmu?” tanyaku ramah membalas pertanyaannya tadi.
“Aku baik, aku mau bicara sesuatu padamu” suara Lita seperti terlihat ragu-ragu.
“Yaudah, bicara saja” jawabku pendek
“Fin, maafin aku, jujur aku memang beneran pacaran dengan Ares, maaf aku bohong sama kamu” kata Lita lirih. Akupun kaget mendengarnya! Aku terdiam, tanpa sepatah katapun, tatapan mataku kosong!
“Fin?” ucap Lita sedikit takut.
“Kenapa kamu bohong, Lita? Kenapa? Kamu tega Lit sama aku!” aku sudah tak kuat lagi. Air mataku sudah ingin mengalir, aku tahan air matakun ini. Aku langsung pergi meninggalkannya tanpa berkata lagi. Aku tidak menghiraukan Lita yang terus memanggil namaku dari belakang. Aku benar-benar tidak kuat, sambil berjalan aku menyeka tangisku yang mulai pecah. Hatiku hancur. Nafasku mulai naik turun tak beraturan. Aku menangis sejadi-jadinya. Sahabatku Cindy yang tiba-tiba melihatku menangis datang menghampiriku.
“Kamu kenapa, Fin?” peluknya erat padaku
“Hiks.. hiks..” aku tidak dapat menjawabnya. Aku sudah larut dalam kesedihan. “Kenapa kamu tega, Lit? Kenapa kamu bohongin juga aku, Res? Padahal aku sayang kamu, andai kamu jujur, aku akan menerima semuanya” ucapku mulai tidak beraturan.
“Tenangin diri kamu, Fin” Cindy berusaha menenangi diriku meski dia belum tahu persis masalahnya, tapi percuma saja, aku tak menggubrisnya sama sekali. Aku merasa manusia paling bodoh sedunia yang tidak tahu apa-apa. Yang aku sesali, kenapa mereka berbohong? Kenapa mereka dulu bilang itu hanya pura-pura? Argh..! Aku marah! Emosi! Tubuhku down karena kejadian ini. Malamnya aku jatuh sakit dan esoknya aku tidak masuk sekolah karena sudah tak kuat lagi.
Mulai saat itu aku membenci Lita. Lita sahabat yang tega mengkhianatiku. Setiap bertatapan atau berpapasan dengannya di sekolah, dengan reflek aku langsung menatapnya sinis. Kami juga saling menyindir di jejaring sosial seperti facebook. Aku tidak perduli lagi kalau dia itu kakak kelasku. Aku sudah terlanjur dibuat emosi oleh dirinya. Tapi, tidak tahu kenapa aku masih saja tetap menyayangi Ares.
Hingga aku naik kelas ke kelas VIII, aku masih membenci Lita yang kini sudah berada di kelas IX. Selama kurang lebih lima bulan aku dan Lita seperti musuh bebuyutan. Tak pernah akur. Dan soal Ares, aku benar-benar Lost Contact sama dia, tak ada komunikasi sedikitpun. Jujur aku sedih dengan keadaan ini. Kini aku tak tau lagi keadaan Ares.
Perselisihan antara aku dan Lita akhirnya terdengar oleh organisasi yang kami ikuti, ROHIS! Dan kami disidak untuk menyelesaikan semuanya, dalam sidak terjadi perdebatan hebat antara aku dengan Lita dan aku menangis diantara perdebatan kami, begitu pula dengan Lita. Sidak ini tak menghasilkan apa-apa, diantara kami tak ada yang mau saling mengalah dan meminta maaf.
Aku termenung, apa ini baik? Apa dengan aku berselisih dengan Lita akan menyelesaikan masalah? Aku terus berfikir tentang itu selama seminggu setelah sidak.  Dengan mempertimbangkan berbagai hal, aku menghela nafas dan mengambil keputusan. “Aku harus minta maaf!” cukup lelah aku berselisih seperti ini, bahkan ini menambah dosaku jika aku tidak meminta maaf. Tapi, Apa dia mau memaafkan aku?
“Aku minta maaf, Lit. Tidak seharusnya aku begitu. Aku menyesal” ucapku saat ku temui Lita untuk meminta maaf.
“Aku maafin kamu, Fin. Jujur aku capek begini terus. Dan aku juga menyesali perbuatanku ke kamu dulu. Awalnya aku memang tidak beneran pacaran dengannya, tapi akhirnya aku jadi beneran pacaran. Tapi, dulu aku berbohong begitu bukan tanpa alasan. Dulu aku tidak mau nilai kamu turun karena memikirkan Ares, makanya aku merahasiakannya padamu, maafkan aku. Hubungan aku sama Ares juga sudah berakhir kok, dia ngerasa udah di khianatin cintanya olehku karena aku tidak menepati janjiku padanya” jawab Lita tersenyum dengan uluran tangan. Jawaban yang tidakku sangka-sangka.
Sambil menyambut uluran tangannya “Jadi begitu toh. Thanks, Lit. Oke, kita mulai persahabatan kita dari awal lagi? Bagaimana?”
“Siap! Dan jangan ada lagi perpecahan diantara kita” ucap Lita senang. Perselisihan kami akhirnya berakhir dengan berjabat tangan ini dan kami saling berpelukan. Persahabatan ku dengan Lita kini semakin erat. Kami seolah seperti saudara kandung. Bahkan saking sohibnya, ada yang bilang kami ini dua serangkai yang kemana-mana selalu berdua. Sebuah persahabatan belum lengkap jika kita belum merasakan semuanya, susah, senang, jatuh, bangun dan pertengkaran. Karena semua itu akan membuat kita semakin mengenal sahabat kita sendiri. Dan soal Ares, aku masih menyayanginya. Perasaanku masih sama seperti dulu ketika mengenal Ares.
Semester dua bulan ke-3 ini ada sedikit perubahan, aku mendapatkan teman baru, dia kakak kelasku, namanya Rian Ardiano, Rian ini juga temannya Lita. Aku sangat dekat dengan dia. Saking dekatnya, aku sama sekali tidak mengingat Ares sebagai orang yang kusayangi. Seolah Ares menghilang dalam hatiku. Rian membuatku bangun dari keterpurukanku akan Ares. Aku menyatakan suka pada Rian dan dia bilang juga mempunyai rasa yang sama terhadapku. Betapa senangnya aku.
Dengan Rian aku merasakan kenyamanan. Dia begitu perhatian padaku. Dia juga memanggilku dengan sebutan “incu” dan aku memanggilnya “opah”. Aku juga mengenal keluarganya. Pernah suatu ketika saat kami sedang jalan-jalan bersama, Aku, Timeh, Selly, Lita, Arief, dan juga Rian, kami pergi ke rumah hantu yang lagi ada di PGC. Aku sangat ketakutan saat memasuki rumah hantu tersebut. Tanpa kusadari Rian menggenggam tanganku. Aku merasakan kenyamanan di sela ketakutan ku itu. Perasaanku sudah tak bisa lagi digambarkan.
Tapi, aku dengar Rian tak hanya bilang suka kepadaku, tapi ke semua wanita yang dekat dengannya. Hatiku hancur untuk yang kedua kalinya. Kedekatan ku dengan Rian hanya berlangsung tiga bulan. Hancurnya hatiku ini tak berlangsung lama, tidak seperti kehancuran hatiku terhadap Ares yang sampai memuncak dan mengalami sakit yang sangat lama. Mungkin perasaanku terhadap Rian hanya sebagai pelarianku dari Ares. Aku memutuskan untuk mulai hidup tanpa adanya cinta di hidupku untuk saat ini. Aku ingin meredakan hatiku sejenak. Esok aku tak lagi di kelas VIII, melainkan kelas IX.
Ketika aku memasuki kelas IX, tidak disangka aku sekelas dengan Ares. Sikapku biasa saja mengetahui hal itu. Aku sudah tak memiliki perasaan apa-apa terhadapnya meski rasa sayang itu masih ada walaupun sedikit. Tapi itu tak masalah bagiku.
Sejak masuk kelas IX, komunikasiku dengan Ares kembali terjalin, mungkin karena kami sekelas. Ada sedikit perasaan senang di hati kecilku, tapi segera kubuang jauh-jauh perasaan itu. Aku tidak mau lagi terjebak oleh cinta. Tapi Ares seperti tersihir, sikapnya kembali baik padaku sehingga aku menjadi teringat akan masa lalu. Aku seperti ingin menangis mengingat semua itu, aku takut perasaan ku kemabali seperti dulu.
“Fin, maafin aku, dulu aku jahat banget sama kamu. Kamu mau maafin aku? ” ucapnya suatu hari di akhir bulan Agustus.
“Iya aku sudah maafin kamu kok, lagi pula itu masa lalu” jawabku sekenanya.
“Hm.. andai aku dulu aku lebih milih kamu, mungkin kita akan adem-adem aja dan aku tidak akan ngerasain sakit hati kayak gini. Kenapa aku salah milih?” sesal Ares. Ares memang merasa sakit hati karena Lita dulu pernah memberikan janji pada Ares yang tak ditepati Lita.
“Hidup itu adalah pilihan, Res. Itulah yang dulu kamu pilih”
“Iya, apa waktu bisa diputar lagi?” kata Ares yang tidak ku tahu maksudnya apa.
“Jika waktu bisa diputar apa yang akan kamu lakukan?” tanyaku pada Ares.
“Hm.. Aku.. aku mau pacaran sama kamu aja. Sama Lita aku malah disakitin begini. Ya mungkin sama kamu aku bahagia” jawaban Ares membuatku terdiam.
“Ya karena dulu hati kamu memilih Lita, bukan aku” hanya itu yang dapat aku katakan.
“Aku emang dulu tak ada hati ke kamu, aku sudah dibutakan sama Lita” terang Ares.
“Penyesalan selalu datang terlambat, Res” aku coba menyemangati Ares
“Kalau sekarang? Mungkin sudah terlambat” kata Ares yang membuatku bingung
“Maksud kamu?” jawabku tidak mengerti.
“Apa kamu masih suka sama aku?” pertanyaan Ares yang membuatku kaget.
“Kamu itu First Love ku, Res. Susah bagiku melupakanmu” aku berusaha jujur sama perasaanku.
“Dulu aku emang tak ada hati untukmu, Fin. Tapi, sekarang ada walaupun tidak sepenuhnya. Aku masih tidak enak sama kamu. Sekarang kita gimana?”
“Aku tak tahu” jawabku singkat.
“Kita PDKT aja dulu ya, Fin” kata Ares membuatku terdiam.
Sejak itu aku dengan Ares kembali dan semakin dekat. Bahkan dia tak segan memanggilku dengan sebutan “sayang”. Kami juga jadi sering jalan bareng. Kedekatanku dengan Ares ini tidak diketahui oleh teman sekelas kecuali teman sebangku ku dan Putri, karena Ares meminta merahasiakan semua ini.
Aku semakin menyayanginya. Perasaanku kembali seperti dulu dan bertambah besar. Tapi aku sadar, kecil kemungkinan Ares akan menyayangiku, mungkin tidak sama sekali.
Suatu hari Ares memberikan kabar bahwa dirinya telah memiliki pacar. Aku kembali shok! Hatiku hancur lagi! Sehancur-hancurnya! Pacarnya Ares teman sekelas ku yang juga sekelas dengan Ares. Aku kembali menangis, meratapi diriku yang mudah sekali terbuai oleh cinta. Aku memang bodoh. Ares terus meminta maaf padaku saat dia bilang telah memiliki pacar. Buat apa dia meminta maaf? Toh itu sama saja. Hatiku tetaplah hancur. Lebih hancur dari sebelumnya.
Butuh waktu lama untuk memulihkan diriku ini. Aku harus menerima kenyataan yang ada. Memang benar pepatah mengatakan “bahwa cinta tak harus memiliki”
Aku sekarang tak ada hubungan lagi dengan Ares. Aku ikhlaskan Ares. Bahagianya adalah bahagiaku. Aku tak boleh egois. Ares juga mempunyai jalan hidupnya. Ares memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya. Biarkan dia jalanin apa yang dia pilih saat ini. Aku hanya dapat mendo’akannya agar Ares bahagia. Merasakan kebahagiaan yang dia inginkan. Karena hati memang tidak bisa dipaksakan.
“Aku menyayangimu dengan keikhlasan. Aku mencintaimu, kemarin, detik ini, dan hingga nanti..”


The End

Saturday, September 22, 2012

Keikhlasan Hati

Aku ingin mencintai apa adanya
Mencintai kelebihan dan kekurangannya
Mencintainya dengan keikhlasan hati
Seikhlas mungkin ku relakan untuknya

Aku ingin dirinya bahagia
Kan ku buat dirinya bahagia
Meski kebahagiaannya tak bersamaku

Dirinya bagaikan hembusan di setiap nafasku
Ku mohon pada wanita beruntung yang dipilihnya
Jagalah dia..
Buatlah dirinya bahagia..
Cintai dirinya dengan kasih sayang..
Sayangi dirinya dengan keikhlasan..
Pahamilah dirinya..
Terimalah segala kelebihan dan kekurangannya..
Dirinya terlalu indah untuk bersedih karena cinta..

Winter In Tokyo

Kategori:Buku
JenisRomansa
Penulis:Ilana Tan

Penerbit : Gramedia
Tebal : 320 halaman
Ukuran : 20 cm
Kategori : Metropop
Cetakan : September 2008
Harga : Rp 40.000

 a

Ini adalah buku ketiga Ilana Tan. Seperti dua novel sebelumnya, Summer in Seoul dan Autumn in Paris, novel terbarunya ini juga menggunakan musim sebagai judul, yaitu Winter in Tokyo atau kalau dibahasa Indonesiakan "Musim Dingin di Tokyo".

Tidak jauh berbeda dengan novel sebelumnya, dimana tokoh utama perempuannya adalah gadis peranakan (Summer in Seoul -- peranakan Korea Indonesia, Autumn in Paris -- peranakan Indonesia Perancis), Winter in Tokyo bercerita tentang kisah cinta seorang gadis peranakan (Indonesia - Jepang) bernama Ishida Keiko.

Keiko Chan yang bekerja di perpustakaan umum di Shinjuku dan tinggal di salah satu apartemen sederhana di pusat kota Tokyo, terobsesi dengan cinta pertamanya, Kitano Akira. Karena itulah, meski ia sudah berusia 23 tahun, Keiko belum terpikir untuk menjalin hubungan serius dengan seorang pria manapun. Keiko berharap suatu hari nanti ia akan bertemu dengan Akira dan mewujudkan cinta terpendamnya.

Suatu hari, apartemen Keiko yang juga dihuni suami istri Osawa, Keiko, dan kakak beradik Sato Haruka - Sato Tomoyuki, kedatangan penghuni baru, seorang pria bernama Nishimura Kazuto, yang menempati apartemen 201. Kazuto kembali ke Tokyo, setelah 10 tahun menetap di New York, Amerika Serikat, bersama kedua orang tuanya. Kepulangan Kazuto ke Tokyo karena ingin melepaskan diri dari kenangannya terhadap gadis yang dicintainya, yang menikah dengan sahabatnya sendiri.

Hubungan yang akrab antar sesama penghuni apartemen menular kepada Kazuto, yang awalnya tidak ingin terlalu direpotkan dengan kehidupan bertetangga. Bahkan dengan Keiko, pria tampan yang sewaktu tinggal di New York berprofesi sebagai fotografer profesional ini, merasakan kehidupan yang menyenangkan. Keiko sendiri merasa bahwa Kazuto, teman yang bisa diandalkan, meski sempat kesal karena Kazuto mengira ia adalah Naomi, saudara kembar Keiko, seorang model terkenal Jepang, yang mengembangkan karirnya di Amerika Serikat.

Seperti novel bertema percintaan lainnya, bisa ditebak, setelah sebulan menjalin kebersamaan, ada perasaan baru di hati Kazuto dan Keiko. Bahkan Kazuto berencana mengungkapkan perasaannya kepada Keiko, sepulangnya dari bermalam tahun baru di Kyoto, tempat tinggal orang tua Keiko. Namun sayang, Kazuto yang mengalami gegar otak akibat dikeroyok sejumlah preman, lupa akan segala hal yang terjadi selama ia tinggal di Tokyo. Ia bahkan tidak ingat kalau dirinya telah menetap di salah satu apartemen dan mempunyai tetangga yang peduli terhadap dirinya. Yah, suami istri Osawa, Sato Haruka, Sato Tomoyuki dan Keiko, sangat mencemaskan diri Kazuto, yang tidak pernah kembali ke apartemennya, 201, setelah ia mengantarkan Keiko ke stasiun kereta api.

Kazuto pun lupa akan perasaannya terhadap Keiko, apalagi setelah ia tahu bahwa Keiko telah bertemu dengan cinta pertamanya, Kitano Akira, yang telah menjadi seorang dokter dan teman sekelas Kazuto di masa SMP. Kedatangan Iwamoto Yuri, gadis yang dicintai Kazuto, juga membenamkan perasaan Keiko kepada Kazuto. Apalagi kedatangan Yuri ke Tokyo, tidak hanya sekedar urusan pekerjaan tetapi juga meminta Kazuto kembali ke New York, bersamanya.
Di novel ketiganya ini, Ilana Tan semakin piawai membentuk karakter tokoh-tokoh utamanya. Jika dalam dua novel sebelumnya, dipertengahan cerita sudah bisa ditebak alur cerita selanjutnya, di Winter in Tokyo, Ilana mampu mengiring pembacanya untuk membaca tulisannya hingga akhir cerita yang tak terduga. Penuturan tentang lokasi cerita juga menarik, sehingga pembaca setidaknya bisa mengetahui denyut kehidupan masyarakat di Tokyo. 

Thursday, September 13, 2012

This My Bst Friends # Part II






This is Dewinly..
bisa dipanggil jenong, Lily, atao gak Linong (Lily Jenong)
sekilas tentang dia.. #yukk mariiii.... :D
1. Darah sundanya kentel banget..
2. USIL, JAIL..
3. Jidadnya Jenong..
4. Kalo lagi nyuci baju ngabisin sabun banget..
5. Mantannya banyakkkkkk..
6. Dulu kelas VII-5, VIII-6, IX-8 di SMP N 179 Jakarta
7. Pernah musuhan sama gue gara-gara cowo-_- #masa lalu
8. Bawelnya gak ketulungan..
9. Gak bisa nahan kalo udah liat Bakso, Es krim, sama coklat-_- #tukang makan
10. Demen jalan-jalan..
11. Cinta mati banget sama Ilham Ramadhan
12. Sekarang sekolah di SMK 2 Sudirman, jurusan Perbankan Syariah #kalo gak salah yak..
13. Narsis.. gak suka Paparazi..
14. Dibilang dua Serangkai sama gue katanya.. bagaikan Pak projo dan Babeh.. hahahaha..
15. Pernah ngalamin kejadian yang gak pernah dia lupain pas di rumah hantu.. hahahaha._.V
16. Paling ribet kalo lag mau pergi..
17. Gak neko-neko..
18. Nama Fbnya "Dewinli Lily"
19. Suka banget sama Transformers..
20. Kepengen banget sama boneka angry birds merah yang gede tapi gak kesampean..
21. Kalo lagi lari pake nafsu.. hahahahahhaha...
22. Punya dua adek.. Gio sama Eno..
23. Di lingkungan rumah dipanggil 'teteh..
hahahaha.. segini aja yak... pegel ngetiknya..
wassalam.. :)


# Tiga Serangkai.. :*

Wednesday, September 12, 2012

This My Bst Friends # Part I


This is Selly Apriliague manggil dia Sellong..
Ini nih tentang dia..... #Cekidot :D
1. Foto keseringan manyun.. liat aja noh foto yang diatas
2. Fbnya "Selly Aprilia".. yang naksir boleh ngeAdd di kok #ups..
3. Lumayan Kece.. #jangan ngefly sell
4. Kalo lagi panik, kebangetan banget paniknya..
5. Gak pernah mau masu Rumah Hantu tapi tetep beli Tiketnya.. -_-
6. Kalo lagi jalan anti banget bawa duit dikit.. alesannya buat pegangan-_- padahal abis juga tuh duit
7. Die cinta mati banget sama Rizky Jiwo Satrio #ups.. Frontal
8. Kalo ketawa nya udah akut kagak bisa berenti..
9. Pernah beliin Jiwo kaos Vespa warna item..
10. Seneng ngoleksi kaos..
11. Dulu kelas VIII gue sekelas ama gue, tapi sekarang enggak-_-
12. Seneng Fil Aksi..
13. Perut gentong.. makannya banyak..
14. Paling gak betah kalo gue diemin #fakta :P
15. Sekolah di SMP N 179 JKT
16. Suka banget main..
Segini aje ye kayaknya.. ntar orangnya ngamuk kalo gue taro semua tentang dia..
HAHAHAHAHAHA..

Tiga serangkai.. :*
Gue (Delfina Ramadhanty), Selly Aprilia, dan Dewinly..

MASIHKAH KAU RINDU AKU

Kau yang di sana..
Masih adakah setetes rindu untukku..
Mengingatku..
Namaku..

Kisah kita memang sudah berakhir..
Cinta kita tinggalkan cerita..
Tak akan mungkin kenangan kita..
Kembali terulang..

Masih adakah cinta diantara kita..
Rasanya ku tak sanggup katakan..
Bibirku terasa berat ungkapkan rasa..
Hanya bisa ku katakan rindu..

Ku rindu..
Akan wajahmu..
Suaramu..
Tak lebih dan tak akan pernah mengharap lebih..
Janji hatiku padamu biarkan kau bahagia..





***

Ini puisi gue yang pertama kali di jadiin sebuah lagu..
Lumayanlah.. Bagus sih menurut gue..
Thanks For Hary Gabe .P yang udah ngearansemen ini puisi..
Thanks juga buat kelompok musikalisasi puisi gue ~Mega Merdekawati, M.Yusuf Isnaeni, dan Wahid
Thanks juga buat IX-4.. :*

Friday, April 27, 2012

The Raid


Sekelompok tim SWAT tiba di sebuah blok apartemen yang tidak terurus dengan misi menangkap pemiliknya seorang raja
bandar narkotik bernama TAMA. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya.
Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh,
anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat
tinggal aman.

Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai
yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai TAMA, penyerangan mereka
terbongkar. Dari penthouse suite-nya, TAMA menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.

Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh TAMA, tim SWAT
harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup

Aihh.. geregetan ane nonton ni film.. huh.. -__-"

One Direction - Gotta Be You

Thursday, March 8, 2012

Negeri 5 Menara



Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan mandi di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.
Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan "mantera" sakti man jadda wa jada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak mengigau dalam bahasa Inggris, dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.

Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka menunggu Maghrib sambil menatap awan lembayung berarak pulang ke ufuk. Di mata
belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.

Bagaimana perjalanan mereka ke ujung dunia ini dimulai? Siapa horor nomor satu mereka? Apa pengalaman mendebarkan di tengah malam buta di sebelah sungai tempat jin buang anak? Bagaimana sampai ada yang kasak-kusuk menjadi mata-mata misterius? Siapa Princess of Madani yang mereka kejar-kejar? Kenapa mereka harus botak berkilat-kilat? Bagaimana sampai Icuk Sugiarto, Arnold Schwarzenegger, Ibnu Rusyd, bahkan Maradona sampai akhirnya ikut campur? Ikuti perjalanan hidup yang inspiratif ini langsung dari mata para pelakunya. Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi.
Judul asli:
Pengarang: A. Fuadi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Agustus 2009
Tebal: 432

Friday, February 24, 2012

Maddi Jane - Price Tag (Jessie J)

One Direction - What Makes You Beautiful

Adele - Someone Like You

Someone Like you~Adele

           
I heard
That you're settled down
That you
Found a girl
And you're
Married now

I heard
That your dreams came true.
Guess she gave you things
I didn't give to you

Old friend
Why are you so shy?
Ain't like you to hold back
Or hide from the light

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead,
Yeah.

You know how the time flies
Only yesterday
It was the time of our lives
We were born and raised
In a summer haze
Bound by the surprise
Of our glory days

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."

Nothing compares
No worries or cares
Regrets and mistakes
They are memories made.
Who would have known
How bittersweet this would taste?

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead"

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead"

Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead

#Curhat



pernah gak sih lu ngerasain cinta?
yang pasti pernah kan..
yang enggak, BOHONG banget!!

cinta itu indah di awal
menyakitkan di tengah ke akhirya
ya itu yang gw rasain #JUJUR

berawal dari sebuah kebaikan kecil darinya bisa ngebuat gw suka sama die
cuman berawal dari "gw sakit hati" trus die nanyain "kenapa.?"
dari situ doang gw bisa deket #amazing#
dan sampe akhirnya die nanya SESUATU ke gw
die nanyain gw suka gak sama die?
ya jelaslah!
tapi itu malah bikin komunikasi gw renggang
dan die jadian sama temen gw
jlebbbb banget..
sampe" gw marah gak mau ngobrol sama temen gw itu berbulan bulan
dan gw pikir ini bukan salahnya temen gw
gw akhirnya minta maaf ke temen gw itu
dan jadi sahabat lagi #mungkin
sampe sekarang kayaknya dia sama gw bakal LOST CONTACT :(



gw cuman pengen satu ajaa
gw pengen kita kayak dulu
sebagai teman aja
itu udah cukup
dan udah bisa gw tersenyum walaupun gw gak bisa miliki lu dink :(
#gw pengen FRONTAL

Friday, February 17, 2012

Tangga - Utuh

Kekasih Sejati - Monita

Kerispatih - Tertatih (Credit for someone)

Samson - Kenangan Terindah Video Clip

Geisha - Remuk Jantungku

Harusnya Kau Pilih Aku - Terry

Lovasket 3

Sinopsis


Meniti karier sebagai pemain basket profesional memang nggak gampang. Apalagi bagi Vira, yang bergabung dengan klub baru yang mayoritas pemainnya masih muda dan minim pengalaman bertanding, sehingga mereka harus bekerja keras agar bisa bersaing di kompetisi klub tingkat nasional.

Sayang, perjalanan karier Vira nggak berjalan mulus. Cedera lama itu kembali menghantuinya di tengah-tengah musim kompetisi. Bukan hanya harus berbaring di rumah sakit dan absen bertanding, dia juga harus melupakan mimpinya menjadi pemain basket profesional karena terancam lumpuh total!

Untunglah ada Niken, Rida, dan teman-teman lain yang memberi dukungan. Bahkan Stella, yang tadinya bermaksud meninggalkan dunia basket, kembali hanya demi Vira.

Mampukah mereka membangkitkan semangat hidup Vira dan membuatnya kembali mencintai basket walau Vira tahu dia nggak akan bisa berjalan lagi?

Monday, February 6, 2012

Lovasket




Sinopsis:
Buku bekas bergenre Teenlit karangan Luna Torashyngu ini bercerita tentang cewek yang cinta banget dengan basket. Saking cintanya, hingga basket menyatu dengan dirinya. Namun toh ketika hidupnya sendiri hancur, semangat main basketnya juga ikut menghilang. Seperti halnya kekayaan dan sekolah elit yang selama ini ia miliki.

Kini ia terdampar di sebuah sekolah kecil di pinggiran kota. Akankah hidupnya berubah menjadi lebih baik di sana? Mungkinkah justru basket yang akan menyelamatkannya?

Sinopsis asli:
Hidup Vira hancur ketika ayahnya dituduh melakukan korupsi dan harus dipenjara. Mendadak Vira kehilangan harta benda, kedudukannya sebagai ketua geng The Roses, teman-teman, pacar, bahkan dia dikeluarkan dari sekolahnya, SMA Altavia, SMA paling elite di Bandung. Akibatnya Vira jadi mogok hidup, juga mogok main basket yang sebetulnya merupakan ‘hidupnya’. Dia merasa tidak ada gunanya punya teman lagi, karena terbukti teman-teman hanya mendampinginya saat dia berada pada puncak hidupnya.

Niken adalah Ketua OSIS SMA 31, SMA kecil di pinggiran Bandung. SMA 31 memutuskan akan memangkas anggaran ekskul sehingga ekskul-ekskul yang tidak berprestasi akan dihapuskan. Ini jadi tugas besar bagi Niken: dia harus menyeleksi ekskul mana yang akan dipertahankan dan mana yang harus dihapus. Di antara dilema besar ini, Niken melihat salah satu cara untuk menyelamatkan ekskul basket. Mungkin kalau dia bisa membujuk murid baru itu untuk bergabung dengan ekskul basket, ekskul ini bisa selamat. Selain itu, mungkin Niken juga bisa membuat murid baru yang kelihatan depresi itu lebih ceria. Mungkin Niken bisa membuat Vira tersenyum lagi....

8 9 10 Udah belom


Sewaktu masih kanak-kanak, Nesya dan Vino adalah teman sepermainan. Saat mereka bermain petak umpet dan Nesya bersembunyi, Vino malah pulang dan tidak muncul-muncul lagi. Sendirian dan ketakutan, Nesya terus bersembunyi, hingga akhirnya ditemukan oleh Mike.

Sepuluh tahun kemudian, Vino dan Nesya bertemu kembali. Vino tetap ingat pada Nesya, tapi Nesya tidak mengenali Vino. Ya, dua bulan sebelumnya Nesya mengalami kecelakaan bersama Mike, kekasihnya. Mike meninggal dunia, dan Nesya amnesia.

Vino jatuh cinta pada Nesya dan ingin membantu Nesya mengingat masa lalunya. Tapi setelah Vino tahu bahwa Nesya pacar almarhum Mike, sahabatnya sendiri, Vino malah ingin menutupinya. Vino ingin Nesya hanya mencintainya, tanpa mengingat kenangan akan Mike.

Dulu, saat Vino meninggalkan Nesya, Mike-lah yang menemukannya. Dan kini, saat Mike meninggalkan Nesya, akankan Vino yang mengisi hari-hari Nesya?

Wednesday, February 1, 2012

Price Tag

Seems like everybody's got a price,
I wonder how they sleep at night.
When the sale comes first,
And the truth comes second,
Just stop, for a minute and
Smile

Why is everybody so serious!
Acting so damn mysterious
You got your shades on your eyes
And your heels so high
That you can't even have a good time.

Everybody look to the left
Everybody look to the right
Can you feel that
Well pay them with love tonight...


It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag

Ain't about the (a) Cha-Ching Cha-Ching.
Aint about the (yeah) Ba-Bling Ba-Bling
Wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag.

We need to take it back in time,
When music made us all UNITE!
And it wasn't low blows and video ,
Am I the only one gettin'... tired?

Why is everybody so obsessed?
Money can't buy us happiness
Can we all slow down and enjoy right now

Guarantee we'll be feelin
All right.

Everybody look to the left
Everybody look to the right
Can you feel that
Well pay them with love tonight...

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag

Ain't about the (a) Cha-Ching Cha-Ching.
Aint about the (yeah) Ba-Bling Ba-Bling
Wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag.

Everybody look to the left
Everybody look to the right
Can you feel that
Can you feel that oo-oooh

Everybody look to the left
Everybody look to the right
Can you feel that
Well pay them with love tonight...

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag

Ain't about the (a) Cha-Ching Cha-Ching.
Aint about the (yeah) Ba-Bling Ba-Bling
Wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag. oo-oooh

oo forget about the price tag
oo-oooh turutu.....
forget about the price tag

Friday, January 27, 2012

Fairish




Davi murid baru di sekolah Irish meminta Irish untuk menjadi pacarnya. Eits,, tapi bukan pacar beneran.. alias cuma pura-pura. Soalnya Davi selalu dikerubutin cewek-cewek disekolah, yang membuatnya jadi risih. Hanya Irish yang cuek akan kehadiran cowok yang menurut cewek-cewek centil itu ganteng. Irish tentu saja harus berpikir berulang kali untuk menerima permintaan konyol Davi itu. Irish harus memikirkan resikonya. Irish sangat bingung!
Sampai akhirnya Irish menerima permintaan Davi meskipun dengan setengah hati. Tapi setelah dijalani. Irish senang kok menjadi satu-satunya cewek yang paling dekat dengan Davi, walaupun cuma untuk sementara dan tanpa ada ikatan apa-apa.

Irish emang nggak secantik Penelope Cruz. Dia cuma cewek biasa, yang disekolah pun sama sekali nggak ngetop. Karena itu Davi merasa aman, soalnya dia merasa nggak bakalan naksir Irish. Tapi saat muncul cowok lain bernama Alfa yang bikin Irish terpikat, kok Davi jadi nggak rela kehilangan Irish ya??

7 Hari menembus waktu



Sekilas mengenai isi novel
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Marissa yang sakit hati karena diputusin kekasihnya, Michael, padahal hubungan mereka sudah berjalan selama tiga tahun. Merutuki keadaan buruk yang menimpanya membuat Marissa tersedot ke masa lalu melalui sebuah lukisan yang terpampang di depannya.
Marissa kaget. Namun ia akhirnya paham dan menerima bahwa ia tidak lagi berada di masanya. Kembali ke masa dua puluh tahun yang lalu membuat Marissa mengalami dan mengetahui banyak hal baru. Di masa ini, yang merupakan masa pacaran kedua orang tuanya, Marissa juga berperan dan berjuang mati- matian untuk mempersatukan kedua orangtuanya.
Untunglah Marissa bertemu dengan Wiliam, bocah kesepian berusia delapan tahun yang memberi Marissa tempat tinggal dan mencukupi segala kebutuhan Marissa (terutama makan- Marissa cewek yang gemar makan). Wiliam tidak seperti anak kecil pada umumnya. Ia lebih dewasa dan juga lebih pintar. Untuk anak seusianya yang baru kelas 3 SD, ia sudah lompat ke kelas 5 SD karena kepandainnya. Bersama Wiliam, Marissa melaksanakan misi dadakannya, mempersatukan mami dan papinya.
Meski awalnya Wiliam tidak percaya bahwa Marissa berasal dari masa depan, namun akhirnya ia percaya juga ketika melihat kerakusan Marissa melahap setiap jenis makanan pada zaman itu.
Hidup bersama Wiliam juga membuat Marissa tahu bagaimana perasaan Wiliam yang sebenarnya dan alasan mengapa Wiliam dewasa sebelum waktunya. Marissa berhasil mengenal Wiliam secara mendalam dalam waktu tujuh hari perjalanannya. Meski keduanya terkadang bertengkar, namun Wiliam dan Marissa saling menyayangi. Berkat Marissa, hubungan Wiliam dan Tante Sarah, adik mamanya, menjadi baik.
Bagian lucu dari novel ini paling terasa ketika Marissa berinteraksi dengan Wiliam. Ada saja kejadian yang mereka alami. Salah satunya adalah ketika Wiliam dan Marissa berebutan bermain Space Invaders di komputer Wiliam. Masih banyak lagi kejadian seru yang mereka alami.
Rasa haru dan sedih mulai menyelimuti ketika Marissa mengetahui kenyataan hidup Wiliam yang begitu pahit dan betapa Wiliam menyalahkan dirinya atas semua yang telah dialami keluarganya. Ada lagi, ketika Marissa hendak kembali ke masanya, atmosfer perpisahan begitu terasa. Wiliam menasihati Marissa bahwa ia akan menemukan cowok yang tepat dan lebih baik dari Michael (bayangkan anak berusia delapan tahun bisa mengatakan hal seperti ini).

Respon saya....
Ketika Marissa diceritakan memakai kembali gaun putihnya saat ia hendak kembali, saya jadi teringat dengan tokoh Shin Ji Hyun di drama Korea yang berjudul 49 Days. Entah kenapa saya jadi kepikiran dia. Wiliam juga. Saya merasa agak gimana gitu saat mengetahui karakter Wiliam yang notabene adalah anak kecil namun bisa bersikap seperti orang dewasa dan menghabiskan waktu bersama Marissa. Soalnya novel pada umumnya mengisahkan dua orang bersamaan dari segi umur yang tidak berbeda jauh (kalaupun berbeda jauh pasti tokohnya orang dewasa). Lalu saya kepikiran si Conan, detektif cilik yang cerdas. Persis sekali. Begitulah kira- kira si Wiliam. Hanya saja ia memang anak kecil, bukan disuntik mengecil.
Salut buat pengarang yang telah mampu menghasilkan karya yang begitu bagus. Saya paling menyukai bab- bab akhir. Pengarang selain menciptakan fiksi yang unik juga menyisipkan pesan moral di dalam cerita ini. dan juga setting tahun 80an nya juga terasa. Oke banget deh pokoknya. Namun pada novel saya menemukan ada beberapa kesalahan cetak. Akan tetapi itu tidak menjadi masalah besar.
Well, itu sedikit review dari saya. Semoga bisa membantu bagi teman- teman yang memiliki hobi yang sama dengan saya dan sedang mencari bacaan yang oke.

Yang di belakang buku.....
Marissa kesal sekali ketika harus ikut ayahnya ke Gedung Albatross. Itu artinya dia akan bertemu Michael, mantan pacarnya. Dan itu berarti, dia juga akan bertemu Selina, musuh bebuyutannya yang telah merebut Michael dari sisinya.
Merasa frustasi oleh situasi, tak sadar Marissa menangis di depan sebuah lukisan, dan bergumam seandainya saja ia bisa menghilang.
Dan ia betul- betul menghilang... terlempar ke masa 20 tahun yang lalu, saat ia belum lahir, saat orangtuanya pun masih belum berpacaran...
Bersama Wiliam, anak kecil yang ditemuinya di masa lalu, ia mengalami hal- hal lucu dan menyenangkan, hal- hal yang akan mengubah kehidupan Marissa dan Wiliam di masa depan....

The Strange Girls



Kata nenek, masa yang paling indah itu masa-masa di sekolah. Dan bukan The Strang Girls namanya kalau nggak jayus, sok gaul dan pastinya…aneh.

Dea, si anak sutradara, yang kampungan dan lemot itu punya dendam kesumat pada Alfonso, si artis terkenal. Untuk melaksanakan misi balas dendamnya, ia dibantu oleh ketiga sohibnya yang gokil abis.
Ada Westy, si “iblis” yang terobsesi sama kimia dan Belanda. Ada Ayu, si “malaikat” yang cantik dan jago karate. Dan ada Liora, si “netral” yang cool dan gila komik.
Di sela-sela aksi balas dendam tersebut, ternyata percikan api cinta diantara ketiga sohib Dea dengan ketiga sohib Alfonso. Saat itulah ketiga persahabatan mereka diuji.
Ada tawa, benci, cemburu, sakit hati, juga tangis kehilangan saat salah satu dari The Strange Girls harus pergi untuk selamanya.
Seiring dengan berjalannya waktu, semuanya mulai kembali seperti semula, Westy dan Ayu tambah lengket dengan pasangannya masing-masing. Begitupula dengan Dea. Tanpa disadari, Dea dan Alfonso mulai merasakan getaran-getaran aneh, yang menghapus semua dendam.

Be My Sweet Darling: Queen Soraya


Aku sudah pernah punya buku Queen Soraya yang lain, Uglyphobia. Dan setelah baca, yah, lumayanlah. Namanya juga teenlit. Udah setahun terakhir ini aku banyak beli teenlit soalnya mau koleksi. Lagipula dari teenlit aku bisa tahu pengarang-pengarang baru yang berkualitas karena rata-rata yang menulis teenlit itu baru menulis buku pertamanya(menurutku lho).
Review buku ini di blog-blog lain selalu bilang keren. Makanya aku penasaran buat beli. Akhirnya aku ke gramedia MP untuk membelinya beserta novel teenlit yang lain(8,9,10 udah belom dan My perfect life).
Buku ini nggak menyertakan pembatas buku seperti pada novel Jingga dan Senja. Soalnya buku-buku teenlit yang dulu memang nggak ada pembatas bukunya(novel ini diterbitkan tahun 2009), beda dengan yang sekarang. Aku juga membacanya setelah membaca novel The Magic Thief dan selesai hanya dalam beberapa jam(sangking tipisnya).
Buku ini diawali dengan Marsha, cewek cantik berambut panjang yang suka meledak-ledak(aku sampai benci banget sama karakter ini karena sifatnya yang benar-benar seperti emak-emak pemarah) yang mendapati Ega(pacarnya yang kuliah di Belanda) bermesraan dengan sahabatnya, Raya di sebuah kafe. Sebenarnya Raya yang ngajak Marsha ke kafe itu dan tanpa ba bi bu lagi untuk mendengar penjelasan Raya atau Ega, Marsha marah-marahin mereka berdua dan kemudian merajuk pergi. Cerita lalu bergulir dengan bertabrakannya Marsha dan Bima di sekolah yang membuat Marsha benci sama cowok yang bernama Bima itu. Dan tanpa disangka-sangka, ketika mama Marsha membuka kos-an di rumahnya, orang yang tinggal di kos-an rumah Marsha adalah Bima. Dan Marsha harus nyuciin dan nyetrikain bajunya(Hahaha) karena tertulis di perjanjian kos-an.
Cerita juga diperkaya dengan tokoh Poppy. Ketika Poppy memberikan sebuah bingkisan kepada Marsha untuk diberikan kepada Bima, ternyata Bima mendapat kecelakaan di jalan dan Marsha yang nyelamatin dia dan ngebawa ke rumah sakit. Namun, Marsha meninggalkan bingkisan Poppy di rumah sakit dan naasnya, surat yang diselipkan di bingkisan itu hilang sehingga Bima ketika sadar, nggak tahu bingkisan itu punya siapa. Akhirnya, Bima(dengan noraknya) buat pengumuman di sekolah siapa yang sudah memberikan bingkisan tersebut. Banyak cewek yang ngaku-ngaku namun Poppy memberitahunya dengan jelas bahwa bingkisan itu miliknya dan ingin diberikan kepada Bima. Bima memberitahunya bahwa ia akan mengabulkan permintaan Poppy dan Poppy langsung nembak Bima saat itu. Akhirnya Bima jadian deh sama Poppy.
Terus ada juga tokoh Nadia. Cewek ini dulunya pacaran dengan kembaran Bima, Bayu. Namun Bayu sudah meninggal namun Nadia tidak mau menerima hal itu dan menganggap Bima adalah pacarnya itu. Boleh dibilang Nadia ini sakit jiwa. Apalagi dialah penyebab utama Bima nggak mau lagi tinggal dengan tantenya yang merupakan mamanya Nadia. Dia juga yang udah nyerempet motor Bima sehingga Bima yang kecelakaan dan ngelukain Marsha juga ketika dia sendirian di rumahnya. Tokoh ini nyeremin euy.
Mm, pada akhirnya teka-teki pengkhianatan Raya ke Marsha terjawab dan tentu saja seperti teenlit-teenlit lain, Happy Ending!
Oh iya, aku lupa. Ada juga toko lain, sahabat Marsha yang satunya, Tata. Namun ia tidak terlalu disorot di cerita ini.
Untuk kelanjutan kisahnya, silakan beli bukunya dan baca sendiri ya!